December 7, 2018

Sisi

Bukan karangan "Sisi" pertama. 

Aku pernah tulis seperenggan dua kat IGStory pasal sisi manusia ni.
Berbeza beza. Sisi anak, sisi adik/abang/kakak, sisi kekasih, sisi pekerja. Sisi sahabat takkan sama dengan sisi anak. Anak yang baik, mungkin sahabat yang mungkir janji. This is how I view every single person in my life. I've known a person who's such a great friend tapi dia suka fool around masa bercinta and turned out bila dah kahwin, jadi seorang yang sayang keluarga. Sisi bertukar tu ketara beza. 

Aku tak anggap ini perkara hipokrit. Aku tak anggap bila jadi macamni aku terus label manusia, hipokrit. Bercinta dan berkawan pun punya ketara beza hubungan. Sisi kekasih dan sisi sahabat mungkin serupa tapi pasti tak sama. 

Manusia. 
Sisi manusia ni to show how humans are built, are flawed and are influenced by.

-

How humans are built

Diciptakan dari tanah, dikembalikan pun ke dalam tanah. Kalau dibancuh air, lama lama jadi keras, direndam terus lembut, kering terus rapuh, disiram dibaja terus subur. Just like how soil can be manipulated in such many different ways, that's how we are built. We humans manipulated ourselves to adapt to different relationships in our lives. We built what we are today, from the core instilled since we're young (manners etc.). Vulnerable mungkin tidak pada semua sekeliling, hanya selected. Kuat mungkin pada mata kasar, sedangkan hati rapuh sembunyi balik senyum. Sisi. Sudut melihat takkan sama.



How humans are flawed

Simply because we are. 

-

How humans are influenced by

Obviously ini pun tak sama. Upbringing, sekolah, cara lipat kain, pakai baju apa masa tidur, masing masing berbeza. Habit dan sekeliling. Ada yang turun temurun, ada yang exposure dunia/budaya. That's how different a person to one another. 

-

and imagine, how different a person can be with him/herself, before we compare to another.

-

Belajar terima.







No comments:

Post a Comment

Your two cents.